Tentang :
SOUNDING DAN SUSU PENGGANTI
Kembali ke bahasan menyapih ya bun J
Kali ini tentang persiapan menyapih yang biasa
dilakukan oleh para ibu, yaitu Sounding ke anak dan mencarikan susu pengganti
agar anak tetap sehat dan tidak kekurangan gizi karena sudah tidak menyusu pada
bundanya.
sumber: www.afrakids.com |
Sebelum baby Haneen genap 2 tahun di bulan September lalu,
bundo sudah mencoba untuk memberi kata kata pembukaan tentang berpisah dari
nenen ke Haneen. Tapi bayi ini pinter banget. Disela keterbatasan kata kata
yang mampu dia luncurkan, pemahaman menyerap kalimat ucapan kita sudah dia
dapatkan. Masya Allah.. hebat ya anak anak kita bun. Dia sudah pasang muka
manyun kalo bundo mulai singgung singgung masalah menyapih. Dan justru semakin “menggila”
menyusunya. Seperti takut kehilangan. Neneeeeeeen terus dimana mana. Adakah
bunda yang juga sama mengalaminya? Semakin di sounding semakin nempeeeeel.
Percobaan peralihan ke susu tambahan baik itu sufor
maupun uht juga ga berhasil. Cobain beraneka merk susu , beli gelas beraneka
rupa juga ga bisa menarik perhatiannya . Haneen ga mau minum kalo isi gelasnya
adalah susu.
Sempet ada saran untuk kasi dot aja biar dedeknya
tetep bisa minum susu. Jadi ga drastis
sekali perpindahannya bun. Bertahap kan? Yang penting adek ga nenen langsung
lagi ke payudara bunda. Keinginan dia menghisap dialihkan ke dot. Pasti gampang
deh nyapihnya.
Hmmm.. tawaran yang menggiurkan. Haneen ga tersiksa
sekali, dan bundo bisa agak bebas bergerak sedikit tanpa sedikit sedikit bajunya
tersingkap karena nenenin.
Tapiiiii…
Untung dapat kiriman teman artikel dari dr Annisa Karnadi (www.duniasehat.net) tentang menyapih bayi
dan dot. Dhika coba bagikan disini ya ulasan beliau.
Beberapa hari
yang lalu saya baca ada artikel tentang tips menyapih, tapi sarannya diberi dot
.
Menyapih dengan
cinta ini adalah kondisi dimana anak dan ibu mengakhiri proses menyusui dengan
penuh keikhlasan, secara perlahan namun pasti dan berakhir bahagia.
Banyak ibu
mengeluh gagal melakukan penyapihan dengan cinta karena yang ibu lakukan justru
mengingatkan anak tentang indahnya menetek. Banyak ibu selalu bilang ke anak:
“Kakak sekarang
udah besar loh, jadi udahan yaa nenennya.”
Wah kalau
soundingnya seperti itu dijamin anak akan makin nempel dan getol menetek.
Akibatnya keluarga frustasi hingga akhirnya ibu justru memilih jalan pintas
melakukan tindakan yang traumatik bagi anak seperti mengoleskan ramuan pahit.
Sayang sekali jika manisnya masa menyusui justru diakhiri oleh kepahitan.
Traumatik bagi
anak bisa menyebabkan anak sakit dan ibu pun juga akan kesakitan akibat
pembengkakan payudara.
Kunci menyapih
dengan cinta adalah tidak menawarkan, tidak menolak dan tidak mengingatkan anak
untuk menetek. Jika selalu dibicarakan “udahan yaa nenennya” otomatis anak
selalu diingatkan untuk menetek. Ucapan ini bagi anak adalah ancaman. Ancaman
yang membuatnya merasa tidak aman karena akan kehilangan momen-momen indah
menetek.
Bagi anak
menetek adalah sumber kepuasan lahir batin (kenyang dan nyaman), jadi mana mau
anak stop menetek dengan ancaman kan?
“Breastfeeding
is warmth, nutrition and mother’s love all rolled into one.”
Pilih kalimat
lain yang lebih positif dan tidak membuat anak ingat kegiatan menetek seperti:
“Faiz udah
besar yaa, hebat loh udah bisa ngapa-ngapain sendiri gak dibantu Ummi.”
"Wah, Faiz
udah pinter yaa minum pakai gelas.. “
Jadi anak
disugesti bahwa dia sudah besar dan jika minum bisa pakai gelas. Ini akan
membuatnya berbunga2 dan makin rajin minum pakai gelas supaya dipuji. Jadi
caranya WWL:
1. Tidak
menawarkan dan tidak menolak ketika anak meminta untuk menetek.
2. Tunda untuk
menyusui.
3. Persingkat
waktu menyusui.
4. Rubah
aktivitas harian.
5. Tawarkan
pengganti lain.
Pada waktu yang
tepat anak pasti akan tidak menetek kok. Semakin jarang menyusui, payudara akan
membuat semakin sedikit ASI. Rasa ASI akan semakin asin sehingga anak tidak
suka dan memutuskan tidak mau menetek sendiri. Payudara ibu akan mengalami
remodelling kembali ke sebelum hamil. Ibu juga tidak perlu memberikan botol dot
untuk menggantikan payudara.
Dengan dot ibu
justru menyelesaikan masalah dengan bencana yang lain: ketagihan dot (Dr.Annisa
Karnadi )
Wah.. begitu bundo baca artikel ini, langsung deh
lupakan dot.. lupakan juga masalah mengganti asi dengan sufor. Kalau anaknya ga
mau susu juga ga papa koq. Karena setelah coba baca baca lagi sana sini,
ternyata bayi yang disapih tidak harus mendapatkan susu pengganti. Dengan
catatan asupan gizinya sudah lengkap. Manfaat susu bisa didapatkan dari bentuk
asupan yang lain seperti keju, telur bahkan es krim. Apalagi jika anak masih
mau menerima aneka makanan harian yang tersaji dengan baik di rumah seperti
nasi sayur dan aneka lauk serta buah buah an.
Nah, jadi bun. Pilihan kalimat sounding ke anak juga
harus yang positif ternyata. Rumit ya? Bagi sebagian ibu yang diberi karunia
kemudahan dalam menyapih, membaca tulisan ini pasti akan mengatakan rumit
sekali hidup mu bun J Tapi, pasti juga ada diluar sana ibu yang ingin
mengakhiri masa masa indah menyusui ini dengan selembut mungkin. Ambil saja
yang bunda rasa cocok buat bunda ya. Yang ga cocok di skip aja. Disini kan
bunda haneen hanya ingin berbagi pengalaman. Dan nanti di menyapih episode 3 bundo akan tunjukkan hasil menyapih haneen yang bundo lakukan dengan belajar
dari artikel artikel yang sudah dipaparkan di tulisan menyapih episode 1 dan 2
ini.
Apa ya hasilnya???
Berhasilkah bundo menyapih haneen?
Atau tidak berhasil?
Dimana letak kegagalan nya ya?
Just stay tune bund.
Salam dari Makassar
Ummi nya Farrel Abi Haneen
No comments